Jurnal
Penelusuran Alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama Jurnal
Buletin Al-Turas:Mimber Sejarah, Sastra, Budaya dan Agama
Volume dan Halaman
Vol. 24, No.2:347-362
Tahun
2018
Penulis
Mukmin Suprayogi
Reviewer
Fitria Rahmadani
Tanggal
24 November 2019


     A. Latar Belakang

1.      Alasan

Tema penelitian ini berasal dari ketertarikan peneliti mengenai standar tentang mahasiswa dan para lulusan. Standar tersebut ada dalam Naskah Akademik dari pedoman penyusunan akreditasi program studi (prodi). Standar ini menuntut prodi harus memiliki komitmen terhadap mutu terselenggaranya proses akademik  terhadap Tri dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan memberikan kemampuan yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang mampu bersaing, dimana para lulusan yang disebut alumni ini mampu bersaing dengan  prodi sejenis atau dengan prodi-prodi lainnya. Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Prodi IPI FAH UIN Jakarta) merupakan salah salah satu prodi yang sudah beroperasi sejak tahun 2019. Prodi ini sejak mulai berdiri, tidak pernah mengalami defisit tetap sebaliknya. Saat ini, Prodi IPI dapat dikatakan sejajar dengan prodi papan atas lainnya di UIN Jakarta.

2.      Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan, antara lain :
1.      Agar mengetahui tentang profil Alumni Prodi IPI dalam mendapatkan pekerjaan.
2.      Agar mengetahui mengenai bagaiaman penerapan kurikulum Prodi IPI yang dilaksanakan dalam proses belajarnya.
3.      Agar prodi mendapatkan saran dan masukan dari para Alumni untuk mengembangkan Prodi IPI yang akan datang.

    B. Metode

1.      Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dimana dalam penelitian tersebut, peneliti dapat mendeskripsikan fenomena terkait dengan penelusuran alumni Prodi IPI FAH UIN Jakarta.

2.      Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan subjek yaitu Para Alumni Prodi IPI UIN Jakarta Angkatan 2008-2011.

3.      Variabel

Variabel yang diambil hanya ada satu variabel saja, yaitu penelusuran alumni.

4.      Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, menggunakan teknik pengumpulan data yang di lakukan berupa penyebarn angket atau kuseioner kepada 49 responden.

    C.  Hasil dan Pembahasan

Dari penelitian tersebut, hasil penelitian sebagai berikut :
1.      Sebagian besar lulusan Prodi IPI telah memiliki pekerjaan yang seseuai dengan kualifikasi yang mereka miliki, yaitu  pendidikan ilmu perpustakaan. Selain itu, mereka diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai tenaga professional. Hal ini dapat dilihat bahwa (48,9%) hampir setengahnya di sektor pendidikan dan penelitian. Sedangkan untuk posisi mereka sebagaian besar 83% menjadi pustakawan disejumlah pepustakan baik perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, hingga perpustakaan umum.
2.      Terkait kesesuaian kurikulum dengan dunia kerja, dapat dikatakan bahwa Podi telah menerapkan kurikulum yang tepat yang mampu mengantisipasi tantangan ke depan. Hal ini dilihat bahwa alumni menganggap kurikulum yang diterapkan Prodi IPI FAH UIN Jakarta telah sesuai (67,3%) dengan kebutuhan mereka.

3.      Lalu alumni juga memberikan saran dan masukan untuk Prodi IPI UIN Jakarta untuk lebih menekankan pada aspek skill teknologi informasi dan kemampuan komunikasi dalam Bahasa inggri. Hal ini dapat dilihat dari usulan  para alumni bahwa aspek skill menguasai teknologi informasi (30,23%) dan kemampuan komunikasi dalam bahas Inggris (27,9%). Selain itu, juga alumni mengusulkan dalam peningkatan skilll di bidang perpustakaan (16,66%), peningkatan kegiatan yang sifatnya kolaboratif antara Prodi dengan alumni (11,66%), peningkatan kerjasama dengan stakeholder & shareholder (8,33%). Hal ini tampaknya, para alumnijuga inginn peningkatan dalam kemampuan komunikasi baik dari pihak internal maupun eksternal.

    D. Kekuatan Penelitian

Kekuatan penelitian ini berada pada ide tema dari penilitian itu sendiri. Hal ini karena dengan adanya penelitian tersebut dapat menjadi evaluasi bagi Prodi IPI FAH UIN Jakarta untuk memperbaiki aspek yang lemah dalam kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan mahasiswanya dan dapat melakukan pengembangan Prodi IPI dimasa mendatang dengan mahasiswa yang menjadi lulusannya bermodalkan  pengetahuan, skill dan komunikasi yang memadai untuk dapat lebih mampu bersaing dengan  prodi sejenis maupun prodi-prodi lainnya.




Lihat artikel asli disini.
Oiya, Jika kalian membutuhkan referensi artikel jurnal terkait dibidang sejarah, sastra, budaya dan agama, kalian dapat menemukannya disini  Buletin Al-Turas UIN JKTSelain itu, kalian juga dapat menemukan artikel jurnal elektronik maupun bahan referensi lainya di sini  → E-Journal UIN JKT & Repository UIN JKT. 





Judul
Evaluasi Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka Perpustakaan STAIN Curup Menggunakan Standar Yang Dikembangkan ACR
Nama Jurnal
Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakan
Volume dan Halaman
Vol. 15, No.1:81-93
Tahun
2016
Penulis
Rhoni Rodin
Reviewer
Fitria Rahmadani
Tanggal
23 November 2019
  


A. Latar Belakang

1.      Alasan

Perlu kita ketahui  bahwa kemampuan literasi informasinya akan mempengaruhi bagaimana mahasiswa dalam memanfaatan informasi untuk menunjang perkuliahannya. Kemampuannya dalam literasi informasi akan mempengaruhi kualitas dari hasil penelusurannya dalm mencari informasi. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalm literasi informasi, diperlukan standar untuk mengukur bagaimana kemampuan literasi informasi yang dimiliki mahsiswa. Terdapat beberapa standar kompetensi mengenai literasi informasi dan salah satunya yaitu standar yang sudah dikembangkan oleh Association of College and Research Libraries (ACRL) mengenai standar kompetensi literasi informasi untuk Universitas atau Perguruan Tinggi sederajat. Dengan begitu, maka peneliti memiliki rasa ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan melakukan evaluasi dan analisis mengenai tingkat kemampuan literasi infromasi pemustaka Perpustakaan STAIN Curup. Dengan mengetahui hal tersebut, maka dilakukan penelitian tersebut oleh peneliti dengan menggunakan standar kompetensi literasi informasi yang sudah dikeluarkan (ACRL).   

2.      Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berharap peneliti dapat memberikan penjelasan detai secara komprehensif tentang kemampuan pemustaka khususnya mahasiswa STAIN Curup dalam literasi informasi.

      B. Metode

1.      Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif analitik. Dalam penelitian tersebut, peneliti ingin mencari tahu dan melakukan evaluasi mengenai tingkat kemampuan literasi informasi bagi pemustaka STAIN Curup.

2.      Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian  adalah semua pemustaka Perpustakaan STAIN Curup baik semester ganjil dari semester 1 hingga semester 9 dengan jumlahnya yaitu 2760 pemustaka. Selain itu, objek dari penelitian yaitu kompetensi literasi informasi pemustaka.

3.      Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, penelitian tersebut menggunakan metode yaitu metode kuesioner tertutup, dimana jawaban dalam kusioner telah tersedia. Denagn begitu, maka responden tinggal memilih dan menjawab langsung kuesionernya. Kuesioner ini menggunakan Skala Likert. Selain itu, terdapat juga metode wawancara untuk melengkapi data yang kurang dan metode dokumentasi.

4.      Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian yaitu dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

     C. Hasil dan Pembahasan

Dari penelitian tersebut, hasil penelitian ini berasal dari evaluasi kemampuan secara umum yang menunjukkan, bahwa :
1.      Dari 59% responden menjawab bahwa mereka selalu cantumkan nama pengarang dan sumber referensinya di setiap kutipan yang ada di dalam karyanya. Dengan begitu, maka hal tersebut menunjukkan jika pemustaka sudah memiliki komeptensi dalam memanfatkan informasi secara legal dan sesuai etikanya.
2.      Dari 41% responden menjawab bahwa mereka selalu menyusun langkah-langkah ketika ingin melakukan penelusuran informasi yang mereka butuhkan. Dengan begitu, maka dapat menunjukkan jika sebagian besar pemustaka menyusun langka-langkah terlebih dahulu mengenai hal apa yang akan mereka cari terkait informasinya.
3.      Selanjutnya dari 52% responden juga menjawab bahwa mereka dalam mencari informasi selalu menggunakan strategi.
Dari penelitian tersebut, terdapat hasil yang dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar pemustakanya  sudah memliki kompetensi literasi informasi yang cukup baik dalam melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan.

     D. Kekuatan Penelitian

Kekuatan dalam penelitian ini berupa teknik yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data adalah metode kuesioner yang cukup mudah digunakan dalam penelitian. Selain itu, terdapat juga metode wawancara dan metode dokumentasi yang dapat melengkapi data dalam penelitian.

     E. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian yaitu dijelaskan bahwa subjek penelitiannya yaitu pemustaka Perpustakaan STAIN Curup yang mendefinisikan pemustaka sebagai pemustaka yang berkunjung dan memanfaatkan sendiri layanan perpustakaan yang disediakan. Selain itu, pada awalnya peneliti hanya akan berfokus pada penelitian, melakukan evaluasi dan analisis mengenai tingkat kemampuan literasi informasi pemustaka yang dikhususkan untuk mahasiswa yang menggunakan Perpustakaan STAIN Curup. Terkait hal tersebut,  maka peneliti terlihat  tidak konsisten dalam menentukkan subjek penelitian.

     F. Saran

Saran dari reviewer yaitu untuk subjek penelitian harus diperjelas, apakah subjek yang dimaksud dikhususkan untuk mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan atau seluruh pemustaka berupa Civitas Akademika baik mahasiswa, dosen, dan keryawan STAIN Curup. Selain itu, Keterampilan literasi informasi tidak hanya harus dimiliki pemustaka saja, tetapi pustakawan juga harus lebih dahulu menguasai dan ahli dalam hal tersebut agar dapat mengajarkan kepada pemustaka sehingga daapat meningkatkan kemampuan pemustaka mengenai aspek tersebut.



Lihat artikel asli disini.
Oiya, Jika kalian membutuhkan referensi artikel jurnal terkait dibidang ilmu perpustakaan, kalian dapat menemukannya disini  Jurnal Al-Maktabah UIN JKTSelain itu, kalian juga dapat menemukan artikel jurnal elektronik maupun bahan referensi lainya di sini  → E-Journal UIN JKT & Repository UIN JKT.






Hallo Teman-teman! Kali ini aku ingin membahas mengenai  topik yang menurutku menarik banget. Kalian tahu tidak ODHA itu apa? ODHA itu singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS. Banyak masyarakat yang masih berfikir primitif bahwa orang penderita HIV positif (ODHA) harus dijauhkan dan dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Misalnya ada salah satu kasus yang dialami 14 siswa yang diduga merupakan Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Februari 2019. Mereka dipaksa keluar dari sekolah karena desakan orangtua siswa lain. Alasan orangtua adalah tidak ingin anak-anak disekolah itu tertular virus HIV/AIDS. Umumnya msyarakat masih berfikir dan menganggap bahwa HIV/AIDS adalah penyakit menular mematikan sehingga ADHA harus dikeluarkan dari masyarakat. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, memunculkan stigma-stigma buruk bahkan hingga tindakan diskriminasi. Misalnya jika penyakit tersebut mengenai orang terdekat kalian seperti anak kalian, adik, kakak, orangtua, paman, bibi, atau bahkan tetangga kalian yang akan dijauhkan dan didiskriminasi oleh masyarakat. Apakah kalian tidak merasa kasihan dan sedih? Padahal ia mengharapkan dukungan sekitar untuk bertahan hidup dan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Nah, makanya kita sebagai sesama manusia  harus merangkul dan memotivasi penderita HIV positif (ODHA). Tidak ada salahnya kita sebagai manusia memanusiakan manusia dengan merangkul dan mensupport mereka.

  • Profil Yayasan AIDS Indonesia

credit on google



Yayasan AIDS Indonesia (YAI) adalah sebuah organisasi nirlaba (non profit) yang didirikan untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah-masalah yang terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS, khususnya dikalangan usia produktif angkatan kerja. Penanggulangan masalah AIDS melalui penyelenggaraan kegiatan peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya AIDS, dengan melakukan kegiatan berupa sosialisasi, antar lain: 

  •        Penyuluhan


Credit by @yaids on instagram


Credit by @yaids on instagram
Penyuluhan merupakan agenda rutin Team Yayasan AIDS Indonesia dalam memberikan tindakan preventif untuk mencegah HIV & AIDS. Dengan edukasi melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik dunia pendidikan, lembaga kemasyarakatan dan lain-lain. Diharapkan penyuluhan bisa memberikan edukasi berupa pengetahuan yang luas bagi masyarakat Indonesia untuk ikut andil mengurangi dan mencegah HIV & AIDS. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan disekitar JABODETABEK dengan dua cara, yaitu :

o   Undangan dari Relawan YAI
Relawan akan mengirim proposal penyuluhan ke suatu perusahaan, sekolah, komunitas dan lain-lain.

o   Request penyuluhan dari masyarakaat
Masyarakat dapat melakukan request penyuluhan dengan mengisi Formulir Pendaftaran Penyuluhan di Official Website YAI. Jadi, buat teman-teman yang ingin dilakukan penyuluhan di Kota kalian juga bisa lho.
-          

  • Campaign HIV & AIDS


Credit by @yaids on instagram


Credit by @yaids on instagram

Campaign atau Kampanye adalah kegiatan Yayasan AIDS Indonesia yang bertujuan untuk mengubah stigma negatif masyarakat terhadap ODHA dengan  disampaikannya informasi dasar perihal HIV & AIDS  kepada masyarakat. YAI telah menggelar aksi kampanye lebih dari 20.000. Kegiatan campign ini dilakukan di JABODETABEK, ditempat ramai masyarakat. Selain itu, pihak YAIDS juga memberikan sosial experience dan  mengajak semua elemen berkolaborasi untuk melakukan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat yang tadinya tidak tahu informasi dasar HIV & AIDS menjadi tahu.
Nah, dengan kalian tahu kegiatan-kegiatan Yayasan AIDS Indonesia, teman-teman sekalian pastinya mau kan bergabung dan berpartisipasi untuk berperan dalam mengubah stigma buruk ODHA bersama Yayasan AIDS Indonesia? So, kalian bisa melakukan dengan cara-cara berikut :

1. Mulailah dari diri sendiri dulu untuk tidak menjauhkan dan mendiskriminasi orang HIV positif (ODHA) dilingkungan kalian.

2. Kalian bisa request untuk melakukan penyuluhan HIV & AIDS untuk masyarakat lingkungan rumah, komunitas, organisasi bahkan sekolah kalian sebagai ajang mengajak orang lain untuk teredukasi mengenai HIV & AIDS agar tidak ada lagi stigma buruk yang dapat mendiskriminasi orang HIV positif (ODHA)

3. Kalian juga dapat bergabung dengan Yayasan AIDS Indonesia dengan mendaftar menjadi Relawan atau Volunteer YAI untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya penanggulangan HIV & AIDS. Caranya gampang, kalian tinggal lihat di Official Website YAI.


Being HIV Positive is Not A Crime
So, buat apa kita memusuhi mereka?
Buat apa kita menjauhi mereka?
Buat apa kita mendiskriminasi mereka?
Mari kita rangkul dan support mereka!
Mari kita hilangkan stigma buruk mereka!
Mari kita akhiri diskriminasi untuk mereka!
Jauhi Penyakitnya, Jangan Jauhi Orangnya!
#KamuTahuKamuBerbagi




Hallo Teman-teman. Pada artikel kali ini,  saya akan membahas mengenai Perpustakaan Umum Cikini yang memiliki layanan anak-anak nih. Buat kalian yang punya anak, keponakan, adik kandung atau adik sepupu yang masih kecil, Perpustakaan Umum Cikini sangat cocok untuk kalian kunjungi untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak. Perpustakaan Daerah Cikini atau lengkapnya Perpustakaan Umum Daerah Taman Ismail Marzuki ini merupakan perpustakaan yang wajib menjadi destinasi wisatamu di hari weekend maupun weekdays karena perpustakaan tersebut buka setiap hari dari senin-minggu. Di perpustakaan ini, anak-anak tidak hanya dapat membaca buku tetapi berbagai macam kegiatan rekreasi yang dapat meningkatkan motorik anak-anak. Nah, pasti kalian penasaran kan dan mau tahu lebih lanjut tentang apa saja yang dapat kita lakukan di perpustakaan Umum Cikin bersama anak-anak? Yuk mari cari tahu lebih lanjut pada pembahasan berikut ini!


  • Profil Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta

Perpustakaan Umum Taman Ismail Marzuki adalah salah satu unit kerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perpustakaan dikelola oleh Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No. 73, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi perpustakaan berada di sebelah kanan setelah gerbang masuk berdekatan dengan Galeri Cipta II dan Planetarium. Gedung Perpustakaan Daerah terdiri dari 4 (empat) lantai. antara lain :

-          Ground

Dilantai ini, kita dapat mengisi buku pengunjung atau menscanning kartu anggota untuk masuk keperpustakaan. Selain itu, di lantai ini pada ruangan masuk pertama terlihat juga seperti gallery lukisan. Pada ruangan kedua ada tempat untuk pembuatan kartu anggota dan peminjaman serta pengembalian buku. Kemudian terdapat juga loker, tempat penitipan penyimpanan tas dan barang-barang bawaan pengunjung.

credit on Google

-           Lantai 1

Pada lantai 1, berisikan banyak sekali koleksi buku umum untuk dewasa dan remaja di segala bidang. Koleksinya masih terbatas, tetapi lumayan untuk dibaca pengunjung. Selain itu, disediakan juga komputer untuk digunakan pengunjung.

credit on Google


-         
Lantai 2

Pada lantai ini, terdapat perpustakaan anak atau layanan anak yang memiliki ruangan yang colorful. Perpustakaan ini disediakan menjadi arena bermain  dan belajar . Terdapat bermacam-macam mainna untuk bisa melatih motorik anak. Selain itu terdapat juga banyak buku cerita anak-anak.


credit on Google

-          Lantai 3

Pada lantai ini, terdapat koleksi buku referensi berupa jurnal dan karya ilmiah. Dimana koleksi ini biasa digunakan untuk pengunjung yang ingin mengerjakan tugas akhir, skripsi, tesis dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga bacaan seperti resep masakan, lalu ada majalah, koran, ensiklopedia, dan lain-lain.


credit by potret.beritajakarta.id

  • Zona Anak-Anak di Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta



Di perpustakaan umum Taman Ismail Marzuki, di lantai 2 terdapat perpustakaan anak atau layanan anak. Jadi, kalian yang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak, bisa bermain di lantai ini. Di dalam layanan anak ini terdapat 3 zona, sebagai berikut :  

1. Zona Baca

Pada zona baca tersedia buku-buku cerita anak baik lokal maupun impor, dari bayi hingga anak usia sekolah. Anak-anak dapat meminjamnya untuk dibaca ditempat maupun dibawa pulang.

credit by detik.com


2.  Zona permainan edukatif

Pada zona permainan edukatif, anak-anak bebas bermain dengan ragam mainan yang lengkap yang berbahan kayu, seperti mainan balok dengan huruf, angka-angka dan beragam bentuk puzzle, figurine, alat gamelan kecil hingga mainan pretend play juga ada. Persediaan mainan juga banyak yang terpajang di lemari kaca.


credit on Google

3. Zona playground
Di zona playground tersedia berbagai macam mainan rekreasi seperti perosotan, jungkat-jungkit, mandi bola, terowongan bangunan dan berbagai transportasi mini yang dapat dikendarai anak-anak berusia dibawah 5 tahun seperti mobil mini, motor mini, sepeda hingga mini scooter.



credit on Google

Keseluruhan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Umum Daerah Taman Ismail Marzuki, seperti ruang gallery lukisan, perpustakaan anak dan playground, musholah, toilet dan nursing room, semuanya aman untuk digunakan dan masih terjaga kebersihannya serta kerapihannya.





PERPUSTAKAAN UMUM DKI JAKARTA
Hari Operasional : Senin – Minggu
Jam Operasional : 09.00 – 17.00 WIB (Kecuali Hari Jumat buka jam 10.00, jam 12.00 Istirahat dan kembali buka pukul 13.00 WIB
Libur Hari Nasional, Perpustakaan TUTUP!